Semangat belajar dan berbagi ilmu memenuhi SDN Randu 01 Batang pada Sabtu lalu, saat “Gerakan Anak Indonesia Bisa Matematika” sukses diselenggarakan oleh Yayasan PMAI (Pengembangan Matematika untuk Anak Indonesia). Program ini berfokus pada pengajaran konsep pecahan yang seringkali menjadi momok bagi siswa, ditujukan khusus untuk siswa kelas 4 dan para guru sekolah dasar di Kecamatan Pecalungan, Batang.
Kegiatan yang diikuti oleh 30 guru sekolah dasar dan 60 siswa dari 30 sekolah (masing-masing sekolah mengirimkan dua perwakilan siswa) ini, menjadi bukti nyata komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan matematika di daerah.
Acara dibagi menjadi dua sesi paralel yang efektif. Para guru mendapatkan pelatihan intensif mengenai metodologi pengajaran pecahan yang kreatif dan inovatif, dipandu langsung oleh Bapak Krisetiawan, seorang pakar di bidang matematika. Sesi ini membekali para guru dengan strategi dan teknik baru untuk membuat pelajaran pecahan lebih mudah dipahami dan menyenangkan bagi siswa.
Sementara itu, 60 siswa kelas 4 dibagi menjadi dua kelas yang masing-masing terdiri dari 30 anak. Mereka dibimbing langsung oleh tim PMAI. Pendekatan yang interaktif dan menyenangkan menjadi kunci dalam menyampaikan konsep pecahan kepada para siswa.
Sebelum sesi pengajaran dimulai, seluruh siswa diberikan pre-test untuk mengukur pemahaman awal mereka tentang pecahan. Setelah menerima materi dan bimbingan, mereka kemudian mengerjakan post-test. Hasilnya sungguh menggembirakan, terdapat peningkatan signifikan pada skor post-test siswa, menunjukkan keberhasilan metode pengajaran yang diterapkan.
“Kami sangat senang melihat antusiasme dan peningkatan pemahaman konsep siswa. Ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, matematika, khususnya pecahan, tidak lagi menjadi pelajaran yang menakutkan,” ujar perwakilan dari Yayasan Pengembangan Matematika untuk Anak Indonesia.
Gerakan Anak Indonesia Bisa Matematika bukan hanya sekadar acara pelatihan, melainkan sebuah investasi jangka panjang dalam meningkatkan pemahaman konsep dan literasi numerik anak-anak Indonesia. Diharapkan, ilmu dan pengalaman yang didapatkan baik oleh guru maupun siswa dapat terus diterapkan dan dikembangkan, menciptakan generasi penerus yang lebih percaya diri dan mahir dalam matematika.